galeriinvestasi.com – Blora, 16 Agustus 2023 – Masyarakat Kabupaten Blora memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia dengan semarak di Jalan Pemuda pada Rabu (16/8/2023). Dalam suasana yang penuh semangat, mereka mengenakan pakaian adat khas Samin, lengkap dengan penutup kepala serba hitam.
Namun, ada yang lebih istimewa dalam perayaan kali ini. Selain pakaian serba hitam, masyarakat juga membawa buntelan sego berkat yang dibungkus dengan daun jati, serta air mineral dalam botol plastik. Sebelum acara dimulai, para warga terlihat sibuk menyiapkan sego berkat, seperti yang dilakukan oleh Yuni Rahayu, warga Kecamatan Blora kota, yang menerima banyak pesanan untuk sego berkat bungkus godong jati.
Antusiasme yang luar biasa dari masyarakat juga terlihat dalam pernyataan Bupati Blora, H Arief Rohman, melalui akun Instagram @ariefrohman838. Ia menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme yang melebihi prediksi mereka dalam acara Gas Desa Bumi Blora dalam menyambut HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataannya, Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa target sekitar 7.800 bungkus daun jati untuk sego berkat ternyata berhasil mencapai angka luar biasa, yaitu 9.640 bungkus. Namun demikian, banyak masyarakat yang masih belum mendapatkan bagian dari hidangan tersebut. Diperkirakan lebih dari 10 ribu orang hadir di sepanjang Jalan Pemuda, dengan sekitar 5.700 orang mengenakan pakaian adat Samin serba hitam.
Keberhasilan acara ini juga menciptakan dampak positif ekonomi lokal, di mana jasa katering, daun jati, dan perajin baju adat Samin laris terjual. Kearifan lokal Blora pun terangkat dan masyarakat merasakan kegembiraan dalam kesempatan untuk berbagi sego berkat. Bupati Arief Rohman juga mengekspresikan apresiasi dan cintanya kepada Blora.
Puncak dari perayaan tersebut adalah konsep acara Gas Deso Kabupaten yang mengusung semangat kebersamaan. Di tengah semarak, 9.640 buntelan sego berkat godong jati disajikan untuk dinikmati oleh peserta perayaan. Sejumlah 5.731 peserta masyarakat dari berbagai lapisan turut merayakan dalam pakaian adat Samin serba hitam, menciptakan pemandangan yang memukau.
Prestasi gemilang tercapai di tengah semarak perayaan. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatkan rekor dunia untuk perayaan ini. Selain itu, acara ini juga menggambarkan simbol persatuan dan semangat dalam sebuah aksi pengumpulan air dan tanah dari 295 desa/kelurahan se-Kabupaten Blora. Tidak hanya sekadar ritual, hal ini melambangkan semangat Sesarengan mBangun Blora yang tak pernah terlihat sebelumnya.
Bupati Blora, H Arief Rohman, yang turut hadir dalam acara ini, menjelaskan bahwa perayaan HUT Kemerdekaan RI kali ini dihadirkan dengan konsep yang baru dan berbeda. Acara Gas Deso ini mencerminkan nilai-nilai budaya tak benda yang kental, seperti kebersamaan dan keikhlasan dalam memberi dan menerima.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, masyarakat duduk bersila sepanjang Jalan Pemuda Blora, membawa 9.640 buntelan nasi berkat yang dibungkus dengan daun jati. Sebuah pencapaian di luar dugaan, karena jumlah nasi berkat dan peserta melebihi prediksi awal.
Gus Arief, panggilan akrab Bupati Blora, menjelaskan bahwa Gas Deso di Kabupaten Blora melibatkan 369 dinas/instansi/lembaga/kecamatan/pemerintah desa/kelurahan. Semua unsur pemerintahan, sektor swasta, tokoh masyarakat, dan warga umum turut hadir, semuanya mengenakan pakaian adat Samin.
Bupati Blora juga mengucapkan terima kasih kepada Museum Rekor Indonesia (MURI) yang telah mendokumentasikan dan mencatatkan perayaan HUT RI ke-78 ini sebagai rekor dunia. Gus Arief berharap perayaan ini bisa menjadi pemecah rekor yang membanggakan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Blora atas dukungan mereka dalam mewujudkan pemerintahan yang berkualitas dan lebih baik.